Kamis, 06 November 2014

IMTAQ Suuccssesss !

Juma'at 7 November 2014, kelas XI Sains4 menjadi petugas imtaq, Alhamdulillah acaranya berjalan dengan lancar dan mendapat sanjungan dari Guru Agama, bangga sekali rasanya.
terimakasi kami ucapkan kepada para petugas imtaq hari ini, terimakasi juga Pak Kurniadi yang telah membimbing kita dan terima kasi juga kepada semua teman teman kelas XI Sains4 yang sudah mensupport acara ini sehingga acara ini bisa berjalan dengan lancar.

Rabu, 05 November 2014

APBN dan APBD

1. Pengertian APBN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, selanjutnya disebut APBN, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN ini merupakan rencana kerja pemerintahan Negara dalam rangka meningkatkan hasil-hasil pembangunan secara berkesinambungan serta melaksanakan desentralisasi fiskal. 

Periode APBN di Indonesia pada masa Orde Baru berawal dari 1 April sampai dengan 31 Maret tahun berikutnya. Pada pemerintahan saat ini, tahun anggaran meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.

Contoh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2004 dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2005

Rabu, 24 September 2014

Senin, 01 September 2014

Jumat, 29 Agustus 2014

Upaya Penegakan HAM


Upaya Penegakan HAM Oleh Masyarakat    
        Keberhasilan perlindungan dan penghargaan terhadap hak asasi manusia merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, lembaga HAM, dan kita sebagai warga masyarakat. sebagai anggota masyarakat dapat mendukung dan menghargai upaya perlindungan HAM dengan ikut berpartisipasi yang di lakukan dengan cara sebagai berikut.
1)            Menyampaikan laporan terjadi pelanggaran HAM kepada KOMNAS HAM atau lembaga lain yang berwenang dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM
2)            Mengajukan usulan mengenai perumusan dan kebijakan yang berkaiatan dengan HAM kepada KOMNAS HAM dan atau lembaga lain yang relevan
3)            Dengan cara sendiri maupun bekerja sama dengan Komnas HAM melaksanakan penelitian, pendidikan, dan penyebarluasan informasi mengenai HAM
Upaya Penegakan HAM Oleh Siswa
1)       Mengajar teman kepada kebaikan
2)       Mengendalian diri untuk tidak melakukan pelanggaran HAM
3)       Menasehati teman yang melakukan kesalahan
4)       Melerai teman yang melakukan perkelahian
5)       Melindungi teman yang dianiaya
Upaya Penegakan HAM Oleh Pemerintah
          Perlindungan HAM yang di maksud adalah pembelaan terhadap HAM, artinya pemerintah harus menjaga agar HAM tidak di langgar oleh orang lain.Pemerintah telah melakukan upaya perlindungan HAM dengan cara sebagai berikut
1)      Memasukkan HAM ke dalam berbagai perundang-undangan nasional sesuai yang tercantum dalam instrument nasional. Dengan demikian. Eksistensi HAM di dalam sistem hukum, politik, maupun ketatanegaraan Indonesia memiliki landasan hukum yang cukup kuat.
2)      Meratifikasi dan mengadopsi instrumen-instrumen HAM internasional, yang berarti perjanjian itu masuk dan berlaku sebagai hukum (positif) nasional.
3)      Memberdayakan masyarakat terhadap masalah HAM dengan mengadakan sosialisasi sehingga HAM menjadi bagian dari setiap individu warga Negara Indonesia

Rabu, 27 Agustus 2014

Berujak"





Rabu, 27 Agustus 2014 Kelas XI Sains 4 mengadakan acara rujakan, yang mana acara ini sudah masuk dalam agenda kerja ketua dan wakil ketua kelas XI Sains 4, kami mengadakannya saat jam kosong setelah pelajaran Penjaskes atau lebih tepatnya pada jam ke 4 alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar dan semua dapat menikmati Weennaknya Rujak :D Insyaallah acara seperti ini akan kami tetap agendakan untuk menyatukan rasa persaudaraan di antaara kami. Setelah itu pada jam selanjutnya kami bersama sama pergi ke  tempat pemungutan suara pemilihan ketua dan wakil ketua osis SMA Negeri 1 Gerung Untuk memberikan suara kami. Ini cerita hari ini, tunggu lagi cerita menarik lainyya.. 

Rabu, 20 Agustus 2014

Kemenangan di Laga Pertama


Selasa, 19 agustus 2014 tim futsal XI Sains 4 Menggelar laga pertamanyamelawan kelas XI Sains 3, pada waktu itu pemain yang di bawa oleh kelas kita ada
I Gusti Ngurah Andre Dwi Payana, Dioq Medy Syaputra, Remaldin Jihad, Muhanmad Indra Agasi, Ade Kurnia ardiansyah, dan muhammad Kharisma Pratama, Dengan susunan formasi 1-3-1
yang pada saat itu awalnya kita di bobol terlebih dahulu dengan skor 4 - 0. dan pada saat itu tim kami
prustasi, tapi kami tak ingin menyerah begitu saja sampai akhirnya Remaldin Jihad membuat Gol penyemangatt pada menit ke 30' dengan pemberi asis Indra Agasi. 3' menit kemudian Dioq medy Syaputra berhasil menambah gol sehingga merubah skor menjadi 2 - 4 dan di lanjutkan lagi gol-gol yang di cetak oleh Andre payana & Indra Agasi Sehingga membalikkan Keadaan Skor Menjadi
 10 - 7 dan kami pin pulang dengan rasa bangga membawa nama baik kelas kita XI Sains 4
Jeeebbbrrreeetttt !!!!

Jumat, 15 Agustus 2014

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia

A.     Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia
1.    Pengertian kolonialisme dan imperialisme
     Kolonialisme adalah perluasan wilayah dengan membentuk negara-negara koloni di seberang lautan dan tunduk pada negara induk, sedangkan imperialisme adalah perluasan wilayah sampai diluar batas wilayah negara aslinya. Contoh kekuasaan kolonial Inggris di India, Malaysia, Singapura, Kolonialisme Perancis di Indo Cina kolonialisme Belanda di Indonesia, dan contoh imperialisme: Jepang di Indo Cina, Myanmar, Philipina ,dan Indonesia, Jerman menguasai Eropa, Italia menguasai daerah sekitar laut Tengah.
2.    Latar belakang kedatangan bangsa Barat                                             
a.      Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki tahun 1453
b.      Ingin membuktikan bahwa bumi itu bulat     
c.       Kemajuan pengetahuan dan teknologi seperti kapal, kompas dan meriam
d.      Hasrat untuk menjelajahi dunia                                                                                  
e.       Melanjutkan perang salib
f.        Tulisan Marcopolo dalam bukunya Book of Various experiences( keajaiban dunia) yang berisi kisah perjalanan Marcopolo yang menceritakan bahwa daerah Asia alamnya sangat indah , subur dan memiliki banyak kekayaan alam.
g.      Buku tulisan Tom Pires (Suma Orriental) yang mengatakan bahwa Asia tanahnya sangat subur dan iklimnya baik
h.      Mencari rempah-rempah sebagai penghangat badan
i.        Mewujudkan 3 G yaitu Gold (mencari emas/kekayaan), Glory (mencari kemuliaan /kejayaan) dan Gospel (penyebaran agama Kristen).
Hal diatas mendorong bangsa Barat berlomba melakukan penjelajahan samodra dan berusaha mencari daerah Asia (Hindia Timur) guna mendapatkan rempah-rempah, Walaupun mereka saling berebut wilayah. Mereka tak segan segan memaksa penduduk pribumi untuk menjual hasil pertanian, tambang, hasil hutan hanya kepada bangsa Barat yang paling pertama karena mereka merasa menguasai daerah tersebut. Daerah-daerah yang mereka perebutkan adalah kawasan Afrika,  Asia dan Amerika.
3.    Penjelajahan Samodra
Negara pelopor penjelajahan samodra adalah Portugis dan Spanyol karena saat itu keduanya merupakan negara adikuasa di Eropa. Sedangkan Inggris, Perancis, Belanda, Jerman dan Italia  menyusul pada abad ke-17. Tokoh-tokohnya adalah
a. Portugis : Bartholomeus Diaz (Tanjung Harapan 1486), Vasco da Gama (Calicut India 1498), Alfonso D’albuquerque (Malaka 1511), Antonio D’Abreau dan Serao (Ternate-Maluku 1512), Carbal (Brasilia)
b. Spanyol : Christophorus Colombus dan Amerigo Vespuci (Kep. Bahama dan mengelilingi Amerika utara), Pizarro (Peru),Hermando Cortez (Mexico 1519), Ferdinand Magelhaenz (Kep. Massava 1486 /Philipina perjalanan dilanjutkan Kapten Sebastian Del Cano ke Tidore Maluku (1521) dan pulang lewat jalan Portugis. Dialah yang dapat membuktikan bahwa bumi itu bulat (LKS Cerah kelas VII)
c. Inggris : Francis Drake (mengelilingi dunia 1577-1580), William Dampier (pantai barat Australia), James Cook (pantai timur Australia), Mattew Flinders (membuat peta Australia dan mengelilingi benua Australia)
d.Belanda : Cornelis De Hautman  (5 Juni 1596 di Sumatera dan 23 Juni di Banten), Abel Tasman (Tasmania, Fiji dan Selandia Baru).(Dini Susanti .IPS Sejarah Bilingual kelas 8 : 10)
Akibat penjelajahan samodra adalah daerah yang ditemukan menjadi tanah jajahan bangsa penemu, bangsa Asia mengenal tanaman baru yang dibawa bangsa Eropa seperti kopi, coklat, penduduk asli mengenal senjata api dan minuman keras (anggur), berkembangnya agama Katholik dan Kristen Protestan, dan budaya Barat lain seperti cara berpakaian, alat musik,dll.
B.     Proses Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia
1.    Kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol
Portugis setelah menguasai Malaka (1511)  daerah pasar perdagangan terbesar di Asia tenggara bermaksud untuk menguasai pusat rempah-rempah di Maluku. Maka diutuslah Antonio D’Abreau dan Francisco Serao ke Maluku. Mereka tiba di Ambon, Ternate dan Tidore tahun 1512. Portugis kemudia memperkuat kekuasaan di Maluku dengan cara membangun pabrik-pabrik di Bacan dan Ternate, mendirikan benteng Sao Paulo, mengganti S. Tabariji yang hendak melawan Portugis. Tahun 1521 Kapen Sebastian del Cano dari Spanyol tiba di Maluku dan membantu Tidore melawan Ternate yang dibantu Portugis tetapi  kalah maka tahun 1529 mereka dipaksa menandatangani perjanjian Saragosa dengan isi kesepakatan  Spanyol harus meninggalkan Maluku menuju Philipina sedangkan Portugis tetap di Maluku. Di Maluku Portugis melakukan monopoli perdagangan sehingga menimbulkan penderitaan rakyat, keadaan ini menyebabkan terjadinya perlawanan rakyat dipimpin S. Hairun, tetapi dapat diatasi kemudian muncul lagi perlawanan dipimpin S. Baabullah yang menyebabkan Portugis menyingkir ke Timor-Timur.

2.    Kedatangan bangsa Inggris
Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Covendish pada tahun 1579 mereka berhasil membawa rempah-rempah dari Maluku dan lewat kongsi dagangnya yaitu EIC, Inggris berhasil menjalin hubungan dagang dengan Aceh, Jayakarta, Banjar, Maluku dan Makasar. Tetapi Inggris tidak berhasil menanamkan pengaruh di Indonesia karena ketidaksenangan rakyat terhadap EIC yang memaksakan cara dagang menurut aturannya sendiri

3.    Kedatangan bangsa Belanda
Belanda tiba di Indonesia tahun 1595 dipimpin Cornelis de Hautman dan Pieter Keyzer. Latar belakang  Belanda pergi ke dunia timur adalah karena ia tidak boleh berdagang di Lisabon pusat rempah-rempah di Eropa Maka bebrbekal  buku Intinerario karya Jan Huygen van Linschoten akhirnya Belanda memberanikan diri menjelajahi samodra menuiju ke dunia Timur. Maka pada tahun 1596 Belanda tiba di Banten dipimpin Cornelis De Hautman. Karena kecongkaan Cornelis, Belanda di usir dari Banten. Perjalanan kedua  dipimpin oleh Jacob Van Neck dan Warwijk. Mereka  sampai di banten 1598 dan perjalanan dilanjutkan ke Ambon. Di Ambon para pedagang Belanda membentuk kongsi dagang yaitu VOC.

C.     Perkembangan Kekuasaan Barat Di Indonesia
1.    Terbentuknya VOC
Tanggal 20 Maret 1602 John van Olden Barnevalt membentuk VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) atau Persekutuan Dagang Hindia Timur .Latar belakang didirikannya VOC adalah : Semakin banyaknya para pedagang Belanda yang datang ke Indonesia, terjadi nya persaingan dagang antar pedagang Belanda , untuk menghadapi persaingan dagang de ngan kongsi dagang bangsa lain, banyaknya perlawanan dari rakyat Indonesia yang menen tang eksistensi Belanda, dan keinginan memperluas pengaruh dan memperbesar kekuasaan.
Tujuan dibentuk VOC adalah : menghindari terjadinya persaingan dagang antar bangsa Belanda , menghadapi persaingan dengan  persekutuan dagang Inggris (EIC) dan Perancis di Indo Cina, untuk menghadapi perlawanan dari rakyat Indonesia, untuk mengokohkan kekuasaannya di Indonesia, untuk mencari dana guna mendukung keuangan negara Belanda
Adapun hak-hak istimewa (Octroi) VOC adalah: memonopoli perdagangan, memelihara angkatan perang, menyatakan perang, mengadakan perjanjian, mengangkat pegawai, hak untuk memberi pengadilan, dan hak untuk mencetak dan mengedarkan mata uang
            Gubernur Jendral VOC pertama  Pieter Both (1610-1614) berpusat di Ambon.Langkah pertama yang dilakukan Belanda adalah menguasai Maluku dan merebut Benteng New Victoria milik Portugis dan berhasil di wujudkan pada tahun 1605 yang menjadi tonggak kekuasaan Belanda di Indonesia. Setelah Ambon dikuasai, Jacob Van Neck dan Wybrec van Warwyick berusaha mendekati Sultan Banten dengan sikap lebih baik dan berhati-hati akhirnya Belanda diterima masyarakat Banten. Gubernur Jenderal VOC kedua JP Coen berhasil merebut Jayakarta 30 Mei 1619 kemudian namanya diganti menjadi Batavia dan dijadikan pusat VOC yang baru.
Tanggal 31 Desember 1799 VOC di bubarkan dan langsung dibawah kekuasaan pemerintahan Belanda (Republik Bataaf) .VOC bubar disebabkan oleh : kesulitan ekonomi dan cenderung bangkrut, kalah bersaing dengan kongsi dagang Perancis dan Inggris, menurunnya daya beli masyarakat Indonesia, munculnya perdagangan gelap menembus monopoli dagang Belanda, pegawai VOC banyak melakukan korupsi, VOC banyak mengeluarkan biaya cukup besar untuk perang, VOC tidak mampu lagi menggaji pegawai dan tentara, wilayah kekuasaan VOC yang terlalu luas butuh dana tidak sedikit untuk mempertahankannya.
2.    Kekuasaan Republik Bataaf di Indonesia
 Seiring dengan dikuasainya kerajaan Belanda oleh Perancis, Napoleon Bonaparte menugas kan saudaranya yaitu Louis Napoleon untuk menjadi raja di kerajaan Belanda maka terbentuklah Republik Bataaf di Belanda atau pemerintahan Belanda pro Perancis. Sedangkan raja Belanda Willem V berhasil melarikan diri dan minta perlindungan raja Inggris dengan jaminan Inggris boleh menguasai tanah jajahan di Indonesia dengan merebutnya dari kekuasaan Daendels sampai Kerajaan Belanda kembali dikuasai..
Pemerintah Belanda pro Perancis menugaskan Daendels dengan tugas: mempertahankan Indonesia dari serangan Inggris, menjalankan pemerintahan kolonial Belanda pro Perancis di Indonesia, mencari dana untuk menjalankan pemerintahan serta untuk diserahkan ke negeri Induk

Untuk melaksanakan tugas Daendels berusaha  memiliki tentara dan benteng pertahanan yang kuat, dan dana banyak yang diambil dari rakyat Indonesia sendiri, karena tidak mungkin  menggan tungkan bantuan dari negara Belanda di Eropa dan justeru Ia yang harus mengirim dana ke Eropa.
Kebijakan-kebijakan Daendels di Indonesia :
1.      Bidang pertahanan dan keamanan
a.       Membangun benteng pertahanan
b.      Membangun pangkalan  angkatan laut di Anyer dan ujung kulon
c.       Meningkatkan jumlah tentara                                                                                   
d.      Membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan sejauh 1.100 km dengan cara kerja rodi.. Fungsinya untuk mem perlancar arus transportasi, komunikasi dan pengiriman tentara

e.       Membangun pabrik-pabrik senjata                                        
                                                                                                                       
2.   Bidang pemerintahan                                                    
a.       Memperbaiki gaji para pegawai dan memberantas korupsi     
b.      Membagi pulau Jawa menjadi 9 daerah prefektur yang dipimpin prefek dan membawahi para Bupati tetapi tunduk pada gubernur jendral
c.       Mengubah kedudukan bupati dari penguasa feodal menjadi pegawai pemrintah dengan cara digaji
d.      Mendirikan badan-badan pengadilan yang akan mengadili orang Indonesia sesuai adapt istiadatnya
e.       Merombak sistem pemerintahan feudal menjadi sistem pemerintahan Barat yang modern
f.       Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
g.       Menyederhanakan upacara di keraton Yogyakarta dan Surakarta
3.   Bidang sosial ekonomi
a.       Contingenten yaitu kewajiban rakyat menyerahkan hasil bumi sebagai pajak kepada pemerintah
b.      Verplichte Leverantie yaitu kewajiban rakyat menjual hasil panen hanya kepada pemerintah Belanda dengan harga yang telah ditentukan.
c.       Prianger Stelsel yaitu kewajiban penduduk Priangan untuk menanam kopi
d.      Kerja rodi yaitu kerja paksa bagi penduduk untuk membuat jalan raya Anyer Panarukan
e.       Menjual tanah-tanah Negara kepada pihak swasta atau partikelir  (landelijk Stelsel)
Daendels akhirnya ditarik ke negara Belanda dengan alasan untuk menjadi tentara yang akan dikirimkan guna menghadapi Rusia. Adapun alasan sebenarnya karena ia telah berani menjual tanah negara kepada swasta atau partikelir. Ia kemudian digantikan oleh Jan Willem Janssen yang semula menjabat Gubernur Jendral di Tanjung Harapan. Dibawah kekuasaanya Indonesia jatuh ke tangan Inggris
3.    Kekuasaan Inggris di Indonesia
Indonesia jatuh ke tangan Inggris ditandai dengan kapitulasi tuntang yaitu penyerahan tanpa syarat Belanda pro perancis kepada Inggris (Jan Willem Janssen dengan Raffles). Isi Kapitulasi Tuntang adalah seluruh kekuatan militer Belanda di Asia Tenggara harus diserahkan Inggris, Hutang pemerintah Belanda tidak diakui Inggris, pulau Jawa, Madura, dan semua pangkalan Belanda di luar Jawa menjadi kekuasaan Inggris.    

Usaha-usaha Raffles di Indonesia :                                                
a.   Di  Bidang pemerintahan                                                     
1.    Menghapuskan kasultanan Banten dan Cirebon
2.    Menciptakan 4daerah pengawasan yaitu Jawa,Sumatera, Malaka,Maluku
3.    Membagi pulau Jawa dan Madura menjadi 16 daerah karesidenan dipimpin seorang residen,
4.    Peran dan kedudukan Bupati digantikan asisten residen sedang Bupati dijadikan pegawai pemerintah dengan cara digaji.
5.    Menjual tanah Negara di Kerawang,Priangan, Semarang, dan Surabaya kepada pihak swasta
b. Di bidang ekonomi
1.    Melaksanakan sistem sewa tanah dan pajak tanah (land rent) nanti menjadi dasar perkembangan sistem perekonomian uang
2.    Menghapuskan pajak dan penyerahan wajib hasil bumi
3.    Menghapuskan kerja rodi dan perbudakan
4.    Menghapuskan sistem monopoli
5.    Meletakkan desa sebagai unit administrasi penjajahan
6.    Pajak tanah ditetapkan ½ dari hasil (tanah subur) dan ¼ dari hasil (tanah yang kurang subur)
Program sistem sewa tanah atau land rente ini gagal karena: kepala desa punya kekuasaan besar untuk menentukan jenis tanah , tidak ada dukungan dari para Bupati, belum adanya pengukuran tanah secara tepat, sulit menentukan besarnya pajak tanah, Bupati kembali berperan seperti pada masa VOC yaitu sebagai penguasa, kerja rodi dan perbudakan sulit dihapuskan walaupun jumlahnya semakin berkurang.
       Dampak positif kebijakan Raffles adalah Indonesia mulai mengenal sistem perekonomian menggunakan uang sebagai alat tukar.
Akhir kekuasaan Inggris di Indonesia  ditandai dengan penandatanganan Konvensi London tanggal 19 Agustus 1814 antara John Fendell dari Inggris dengan Belanda yang diwakili Mr. Elout, Baron Van der Capellen dan Buyske  yang isinya Belanda memperoleh kembali tanah jajahannya yang direbut Inggris termasuk wilayah Indonesia. Berdasar kesepakatan tersebut Inggris mengembalikan Indonesia kepada Belanda pada tahun 1816 dan sebagai gantinya Inggris memperoleh daerah kekuasaan Belanda di India. (Matroji: 1-8)
Jasa-jasa Raflles yaitu : menulis buku History of Java, menemukan bunga Raflesia Arnoldi (bunga bangkai),merintis terbentuknya kebun raya Bogor, menghapus sistem perbudakan.
4.  Kekuasaan Belanda di Indonesia
a.     Masa pelaksanaan sistem tanam paksa
       Pengganti Raffles adalah Gubernur Jenderal Baron Van Der Capellen dari Belanda. Di masa kekuasaanya diterapkan kebijakan politik liberal namun mengalami kegagalan. Hal ini disebabkan oleh :
1.      Kebijakan politik liberal tidak sesuai dengan sistem feodal di Indonesia
2.      Struktur birokrasi feodal yang panjang menyebabkan pemerintah tidak dapat berhubungan langsung dengan rakyat
3.      Kas negeri Belanda mengalami defisit karena beban utang yang banyak dalam perang 80 tahun dengan Spanyol dan lepasnya daerah penopang ekonomi Belanda yaitu Belgia .
Tahun 1830 Indonesia di bawah kekuasaan Gubernur Jenderal Van den Bosch dengan tugas utama mencari dana untuk menutup hutang-hutang Belanda . Penyebab defisit keuangan Belanda adalah terjadinya perang koalisi Inggris melawan Perancis dimana Belanda memihak Inggris,perang kemerdekan untuk melepaskan dari Spanyol,  terjadinya perang paderi, dan perang Diponegoro di Indonesia. Maka untuk menutup hutang dilaksanakanlah Cultuur Stelsel atau politik tanam paksa dengan aturan sebagai berikut :

a.       Penduduk menyediakan sebagian tanah mereka untuk ditanami tanaman perdagangan
b.      Tanah untuk tanaman perdagangan tidak boleh melebihi dari 1/5 tanah penduduk
c.       Waktu untuk menanam perdagangan tidak boleh melebihi waktu tanam padi
d.      Tanah untuk tanaman perdagangan dibebaskan dari pajak
e.       Hasil tanaman perdagangan diserahkan pemerintah bila melebihi ketentuan dikembalikan
f.         Kegagalan panen yang bukan disebabkan petani ditanggung pemerintah      
g.       Penduduk yang tidak punya tanah wajib bekerja di tanah pemerintah selama 66 hari
h.   Penanaman tanaman perdagangan diawasi oleh penguasa lokal

Sistem tanam paksa telah menyebabkan penderitaan bagi bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan oleh  adanya Cultuur Procenten yaitu imbalan atau hadiah bagi yang dapat menyerahkan hasil melebihi dari ketentuan yang di tetapkan.                                                                                       
 Cultuur procenten telah mendorong para pengawas lokal saling berlomba untuk meningkatkan hasil tanaman perdagangan.Akibatnya terjadi banyak penyimpangan dari ketentuan pokok aturan tanam paksa  seperti :                                                                    
a.       Tanah untuk tanaman perdagangan melebihi dari 1/5 tanah penduduk
b.      Waktu untuk menanam perdagangan melebihi waktu tanam padi
c.       Tanah untuk tanaman perdagangan dikenakan pajak
d.      Hasil tanam perdagangan diserahkan pemerintah bila lebih dari ketentuan  tidak dikembalikan
e.       Kegagalan panen yang bukan menjadi tanggungan petani
Akibat tanam paksa adalah: Belanda menjadi makmur, Belanda dapat melunasi hutang-hutangnya bahkan dapat membangun kota Amsterdam, sedangkan dampak positifnya adalah Indonesia mengenal berbagai macam tanaman perdagangan selain penderitaan,kesengsaraan dan kelaparan yang dialami oleh bangsa Indonesia .
Reaksi terhadap pelaksanaan tanam paksa: kemenangan kaum liberal dalam parlemen menyebabkan STP (sistem tanam paksa) dihapus diganti sistem ekonomi liberal
Kekejaman STP diketahui  dari : Edward Douwes Dekker lewat bukunya Max Havelaar  dengan nama samaran Multatuli, Frans van der Putte lewat buku berjudul Zuicker Contracten (Kontrak-kontrak gula) yang berisi penyelewengan aturan tanam paksa dan Baron van Hoevel yang memprotes sistem tanam paksa melalui parlemen di negeri Belanda.
b.      Pelaksanaan sistem politik  ekonomi Terbuka / politik liberal
Akhirnya pemerintah Belanda mulai menghapuskan tanam lada (1860), tanam nila dan teh (1865) Hapusnya tanam paksa di tandai dengan  keluarnya Suiker Wet atau undang-undang gula  dan UU Agraria 1870 yang isinya tanah adalah milik rakyat dan melarang perpindahan hak milik rakyat pada Asing kecuali menyewa dan masuknya usaha swasta serta  modal asing di Indonesia. (Matroji:11-12)
         Untuk memperlancar usaha swasta ini dibangun jalan raya, jembatan, jalan kereta api (1873), saluran irigasi dan benteng pertahanan dengan cara kerja paksa.
Pengaruh positif politik liberal di Indonesia : Berkembangnya paham liberal yang menentang
     kekuasaan raja yang sewenang-wenang, munculnya pengusaha swasta, hapusnya politik tanam paksa         (1870), masuknya modal asing ke Indonesia, pembangunan sarana-prasarana seperti jalan raya saluran irigasi, jalan kereta api, jembatan , tanah perkebunan semakin luas, penduduk kota semakin padat, munculnya kaum buruh, rakyat pedesaan semakin mengenal pentingnya uang sebagai alat tukar.
    Akibat negatif pelaksanaan politik liberal adalah: gaji yang diterima buruh kecil, para pekerja terikat kontrak sehingga tidak bisa melepaskan diri dari pekerjaannya, adanya peraturan Poenale Sanctie yaitu pemberian sanksi/hukuman bagi para buruh yang melarikan diri bila tertangkap mereka diberi hukuman berat mulai dari hukuman badan maupun penjara. Poenale Sanctie akhirnya dihapuskan setelah munculnya pamlet yang berjudul De Milioener van Deli (Jutawan-Jutawan dari Deli ) yang ditulis Van den Brand yang menimbulkan kemarahan dari masyarakat Belanda, dan terdesaknya usaha kerajinan rakyat oleh barang impor.
Sistem ekonomi liberal dan tanam paksa tetap tidak jauh beda persamaannya kedua-duanya tetap menimbulkan penderitaan bagi bangsa Indonesia, sedangkan perbedaanya sistem tanam paksa dilakukan oleh pemerintah sedangkan sistem ekonomi liberal dilakukan swasta.
c.    Masa politik etis
Pelaksanaan sistem ekonomi terbuka menimbulkan protes dan kritik keras untuk menghapus sistem usaha swasta dan lahirlah politik Etis atau politik Balas Budi. Ini  berkat perjuangan A.Keyper, Van Den Berg dan Van De Venter lewat bukunya berjudul “Een Eresschuld” atau Hutang Kehormatan.Ia mengusulkan untuk memperbaiki nasib rakyat 

Indonesia perlu dilaksanakan : irigasi, educatie (pendidikan) dan migrasi.
Dalam praktek pelaksanaan politik Etis masih jauh dari harapa

n. Irigasi misalnya yang semula bertujuan mengairi sawah-sawah penduduk diselewengkan untuk mengairi tanah-tanah perkebunan milik Belanda, migrasi menjadi sarana pemerintah untuk mendapatkan tenaga kerja yang murah dari Jawa untuk ditempatkan di tanah-tanah perkebunan milik Belanda di luar Jawa. Edukasi atau pendidikan terjadi diskriminasi antara Gbr. Van De Venter anak orang Eropa dengan pribumi dan hanya mereka yang mampu yang bisa sekolah seperti anak pejabat atau bangsawan. Yang bisa dipetik dari pendidikan ini adalah munculnya kaum terpelajar yang melahirkan organisasi pergerakan nasional yang akan memperjuangkan kemerdekaan  lewat organisasi-organisasi modern.
messege by Indra Agasi :
Bagi kelompok saya, tolong ini di print ya ^^

Kamis, 14 Agustus 2014